Yogya itu indah,
seindah purnama yang nampak di kegelapan malam. Tapi di balik keindahan itu
tersirat sebuah kisah mahasiswa odong yang tersiksa dan terpinggirkan oleh kehidupan
Yogya yang sarat akan kemewahan. Mungkin karena si odong ini belum mengenal dan
beradaptasi dengan lingkungan Yogya yang
sebenarnya.
Di mulai dari tes UTUL
untuk masuk UGM. Mungkin Karena si Odong ini udah tahu atau yang sok tau
jalanan di Yogya dia memberanikan diri untuk berangkat sendiri. Bukanya sampai
ke tempat tes tapi si Odong ini malah traveling keliling Yogya, ahaahaaa,,. Ya
iyaa tujuan utama ke Gedung Ekonomika dan Bisnis UGM, ehhh nyasarnya sampai ke Jombor,
ahahaha,,.
Yang lebih parah lagi
ujiannya kan di mulai pukul 11.00 dan selesai pukul 12.00. Nah, si Odong ini
sampai tempat tes jam 11.45. telat 45 menit kan itu?? Tapi karena si Odong ini
yang teramat cerdas atau sudah menguasai seluruh soal?? Gue juga gak tau. Yang
pasti dalam 15 menit dia mampu menyelesaikan 100 soal. Dan 100 soal itu terbagi
dalam tiga mata pelajaran yaitu, Matemtika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa
Inggris. Sungguh di luar kepala bukan?? Ahahaaa,,,.
Dan mungkin karena
kepandaiannya atau hanya keberuntungan semata, tes yang dikerjakan si Odong
dalam 15 menit itu tidak sia-sia dan menjadikanya mahasiswa UGM angkatan 2012
dengan lurus tanpa masalah sedikitpun,ahahaaa,,. Dan dalam Ospek atau dalam UGM
di sebut PPSMB si Odong masuk ke dalam kelompok Palapa 327. Bersama 10 kelompok
temannya si Odong ini membuat tugas dan perlengkapan untuk PPSMB besok dengan
penuh semangat dan kebersamaan. Karena dengan semangatnya si Odong dengan
teman-teman mereka lupa kalau hari sudah larut malam dan besok harus bangun
pagi untuk mengikuti PPSMB hari pertama.
Dengan mimik wajah yang
kusut seperti mendoan gosong dan tubuh yang usang seperti jemuran yang gak
diangkat tiga hari tiga malam si Odong pun selesai dengan tugasnya dan mulai
pulang ke kos untuk merebahkan tubuhnya yang seharian melakukan kegiatan yang
dianggapnya penting untuk masa depannya, ahahaaa,,,,. Sotoy,,,. Muka loe aja
kayak soto basi, ahahahaa,,.
Mungkin si Odong karena
kecapekan atau mungkin memang si Odong raja molor?? PPSMB yang di mulai pukul
06.00 harus sampai lapangan GSP, ehh si Odong ini jam 10 baru bangun??
Gubrakk,,,. Dengan keadaan bingung dan menyesal seumur hidup karena hari
pertama tidak ikut PPSMB si Odong pun marah-marah sendiri bak anak monyet yang
kehilangan induknya, ahahahaa,,.
Dan parahnya tugas dan
perlengkapan yang di buatnya seharian penuh tidak berguna sama sekali.ahahaa,,.
Dan lebih parahnya lagi, harusnya kan PPSMB dilakukan seminggu?? Nahh, si Odong
ini cuma ikut dua hari. Ya karena molornya si Odong ini kayak Kebo, jadi gak
bisa bangun pagi. Kasian loe Dong hidup kayak gitu loe terus-terusin, bisa mati
muda loe Dong, ahahahaa,,,.
Gak sampai di situ
tersiksanya si Odong di Yogya. Di kosannya pun dia di siksa. Ya iyaa, kos udah
bayar sebulan dan baru di tempati dua minggu , ehh, malah tu kosan kena
sengketa dan di suruh pindah, ahahaa,,. Pertama sih si Odong kaget, pulang
kuliah ehh tu kosan ada yang ngukur. Penasaran kan tu si Odong?? Diapun
memberanikan diri untuk bertanya. Dan ternyata tu yang ngukur pihak Pegadaian
dan tu kosan mau di segel. Yang dimana pihak Pegadaian itu ngomong sama si
Odong, dalam dua minggu ni kosan harus kosong. Hahh?? Ekspresi sok kagetnya
Odong, ahahahaa,,,. Mendengar itu si Odong mulai bingung harus tinggal dimana
minggu depan. Tahu sendiri kan cari kos murah di Yogya susah?? Masak iya harus
tinggal di masjid?? Atau mungkin di kolong jembatan?? Ahahaaa,,,. Adem sob AC
alami, ahahaaa,,,…
Dia pun mulai cari info
kepada temannya kosan murah di Yogya dimana aja. Dengan perjuangannya akhirnya
si Odong mendapatkan kosan murah yang beralamat di Dabak, Condong Catur, Depok,
Sleman. Walau murah tu kosan tapi servicenya tidak murahan, ahahaaa,,,.
Service?? Emang gituan?? Ahahahaaa,,,.
Dan si Odong pun
tinggal di kos itu dengan tenang, damai, dan kekal, ahahaha,,. Mati loe Dong??
Ahahahaa,,,. Dalam benak Odong dengan pindah kos berharap keberuntungan dan hal
baik akan selalu menghampiri Odong. Tapi harapan Odong berbanding terbalik
dengan kenyataan.
Pengennya memutar uang
dengan taruhan bola biar dapat untung, ehh malah terlilit utang sampai leptop
kesayangannya harus sekolah di Pegadaian, ahahahaa,,,. Bisa-bisa tu leptop
lebih cerdas dari loe Dong, ahahaaa,,. Dan untuk mengambil leptop itu si Odong
berkorban mengurangi jatah uang sakunya untuk setor. Hari demi hari bulan demi
bulan dan akhirnya leptopnya Odong lulus D1 Pegadaian, ahahahaa,,. Lebih
mirisnya karena jatah uang saku Odong terpotong untuk setor tu Leptop pastinya
kan jatah makan sehari-hari si Odong berkurang kan?? Nah demi cintanya Odong
kepada Leptopnya si Odong rela hanya makan dua kali sehari, dan itu selama tiga
bulan sampai tubuh Odong seperti ikan teri kepanasan, ahahahaaa,,,. Kurus
kering tak tersisa, ahahahaaa,,,..
“Kasian kali kisahmu
Dong!!! Mungkin loe harus jungkir balik muterin lapangan GSP dulu deh, biar
keberuntungan menyertaimu selalu.Ahahahaa,,,. Makanya hidup itu harus ada
perencanaan dan jangan asal melangkah aja, belajar menerima dan ikhlas dengan
apa yang kita miliki saat ini. Okeh??”