Jumat, 01 November 2013

Secercah mimpi



           Malam kian bernyali untuk dilewati. Tiada hujan tiada angin, hanya sepi yang terjadi. Tak ada bintang, tak ada bulan yang menampakkan diri, hanya awan gelap yang menghampiri. Terpaku oleh suasana diri, tersipu oleh gejolak hati, termenung oleh kesunyian malam ini.
            Malam yang indah untuk bergelut dengan mimpi. Bermimpi dengan apa yang akan terjadi esok hari. Berimajinasi dengan apa yang akan dikerjakan pagi nanti. Berestinasi dengan apa yang akan dilakukan setelah embun pagi pergi.
             Sebuah malam yang sepi untuk kembali menulis cerita menuju impian yang sempat pergi. Merangkai mimpi menjadi sebuah cerita yang indah untuk dijalani, merangkai mimpi menjadi cerita yang patut di sadari dalam diri, merangkai mimpi menjadi cerita yang pantas dikenang dalam hati. Sebuah mimpi yang harap menjadi nyata setelah terbangun nanti.
            Mimpi yang tak hanya sekedar impian dan hilang setelah terbangun dari tidur malam ini. Tak hanya sekedar impian dan sirna setelah sang surya menampakkan diri. Tak hanya sekedar impian dan musnah setelah gelap mulai pergi. Mimpi yang nyata sehingga menjadi panutan hati untuk menyambut mentari di pagi nanti.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar