Senin, 27 Januari 2014

Arti sebuah FD



               Dua hari ini gue lagi terpuruk nih sob. Bukan karena cinta dan bukan karena gue sedang patah hati. Simple sih, tapi nyesek sob kalo inget-inget hal itu. Bayangin sob, lima judul tulisan gue ilang, tulisan itu buat edisi gue bulan ini sebenarnya. Gegara FD (flash disk) gue satu-satunya ke format. Gue gak tahu sih sebenarnya ke format atau kenapa, tapi yang pasti ketika gue buka FD kemarin dua hari yang lalu gue lihat FD gue kosong tak tersisa. File-file kuliah yang gue kumpulin dari semester awal ilang semua, apalagi foto-foto dokumentasi gue juga ilang. Lebih nyeseknya tulisan gue lima judul juga ilang. Anjing!!! Sentak kata gue kala itu.
            Gue sih gak mau menyalahkan orang yang minjem FD gue, tapi ya gimana lagi dan gak enak juga kalo gue tahan dalam hati. Kejadian sebenarnya begini, tiga hari yang lalu FD gue dipinjem temen gue buat ngeprin tugas. Secara gue kan orangya suka membantu, gue pinjemin dong FD gue. Tapi perasaan gue pada saat menyerahkan FD saat itu agak-agak gak enak sebenarnya. Entah itu pertanda atau sentilan ke perasaan gue, gue juga gak tahu. Yang jelas FD sudah ada di tangan temen gue.
            Tak lama setelah temen gue selesai ngeprin tugasnya dia menyerahkan FD ke gue lagi. Gue belum sadar saat itu kalau FD gue udah gak ada filenya sama sekali. Karena gue yang sok sibuk dan gak ada waktu luang selama dua hari gue gak pernah buka FD gue. Angan dan ingin menghampiri kalau liburan nanti gue mau lanjut menulis tentang apa aja yang ada di pikiran, imaji dan hati gue. Secara gue udah punya lima judul untuk edisi bulan ini. Jadi gue tinggal lanjutin nulis buat edisi bulan depan.
            Tapi entah dikata. Setelah gue buka FD untuk mengedit dan melanjutkan tulisan gue untuk bulan ini, FD gue kosong. Gak ada file sama sekali. Sentak gue teriak dalam kamar kelam gue. Annjiiinnggg!!!! Goblok!!!. File kuliah, foto-foto dokumentasi dan yang terpenting tulisan gue ilang!!. Sempat gue menyalahkan temen gue yang pinjem waktu itu. Tapi dalam hati. Gak mungkin kan gue mencaci atau bahkan mencibiri temen gue sendiri. Dalam otak gue berkata, ni diapain FD gue sampai gak ada file sama sekali?? Apa mungkin FD gue sengaja diformat temen gue?? Atau apa mungkin temen gue bodoh dan gak tau gimana caranya gunain FD?? Atau apa mungkin juga temen gue sirik atas imaji otak gue setelah membaca tulisan gue di FD dan dengan sengaja FD gue di format??.
            Oke, gue tahu gak boleh su’udzon sama orang lain, apalagi sama temen sendiri. Tapi sob!!. FD itu satu-satunya file hidup gue yang paling penting. Kalau suruh milih, lebih baik kehilangan pacar daripada file-file dalam FD gue ilang. Kalau file kuliah sih masih bisa copy punya temen. Tapi kalau dokumentasi foto-foto gue apa iya bisa diulang lagi?. Toh kalau diulang pasti gak bisa sama atau mirip dengan foto yang sudah-sudah. Bener sih dalam blog gue ada tulisan gue, dan kalau tulisan gue ilang bisa nulis lagi. Tapi tulisan edisi bulan ini yang hilang adalah tulisan gue yang paling gue banggain sob, udah gue tunggu-tunggu buat gue share ke blog gue. Dan di tulisan gue itu ada cerita hidup gue yang paling bermakna untuk dikenang. Kalau suruh bercerita lagi pasti sudah tidak mirip seperti yang sudah gue buat sebelumnya. Oke, mungkin ini kecerobohan gue, mungkin juga kekonyolan gue dalam memiliki barang yang berisi file-file penting di dalamnya.
            Seperti ada yang hilang dalam hidup gue sob. Hilang semangat, hilang spirit, dan hilang imaji untuk melanjutkan kehidupan ini. Tapi gue sadar dengan semua ini, mungkin Tuhan sedang mencoba kesabaran dan ketabahan gue. Manfaat yang gue ambil dalam kejadian kali ini adalah jagalah barang yang kita miliki dengan sepenuh hati dan jangan meminjamkan kalau didalamnya terdapat file-file penting dalam hidup kita, dalam ilmu kearsipan itu disebut arsip vital, yang dimana harus dilakukan dengan khusus dalam pengolahan dan penyimpanannya.
“So, sori kalau bulan ini cerita dalam blog gue gak banyak. Soalnya gue masih terpuruk dan mengembalikan semangat gue. jadi sebagai gantinya gue nulis cerita alakadarnya untuk mengisi edisi bulan ini. Thank God atas anugerah pikiran, otak dan imaji sehingga gue bisa ngoceh bodoh di blog gue”. hahaha,,.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar