Dalam
kalimat jawa “teklek kecemplung kalen” dalam bahasa jawa berarti timbang golek
luwung balen, jika dalam bahasa Indonesia berarti daripada mencari lebih baik
balikan. Boleh-boleh aja, tergantung yang menjalani. Tetapi menurut teoriku,
dengan kalian balikan sama mantan, berarti kalian memutar kembali kehidupan
kalian kebelakang, melanjutkan kembali hal sia-sia yang kalian jalani bersama
mantan. Dalam bahasa anak sekarang Gagal Move on!. Tidak berani memulai hal
baru dengan orang baru, mengawali hari dengan yang baru, menjalani kisah dengan
yang baru. Monoton kata gue. Jika dalam dunia sastra sama aja kalian kembali
kebait pertama setelah kalian menulis berbait-bait tetapi inti dari tulisan
kalian sudah tertebak pada bait pertama oleh pembaca. Sama halnya kehidupan
kalian tu muter di satu tempat yang tanpa kalian sadari akan berhenti di satu
titik dimana titik itu adalah titik dimana kalian memulai putaran itu.
Bayangin coba. Marmut aja yang
berputar di sebuah roda ngrasain capek, apalagi kita yang ngejalanin kehidupan
yang sudah kita planning sedemkian rupa untuk masa depan endingnya kita balikan
lagi sama mantan. Sama seseorang yang sudah kita sebut sejarah dalam hidup
kita, yang sudah menjadi masa lalu dalam kehidupan kita, dan yang pasti sama
seseorang yang pernah mengisi hati kita. Bosenkan? Sama!. Bosen, jenuh, badmood
jika kalian menjalani kembali sebuah komitmen dengan mantan kalian lagi. Biar,
biarlah apa yang gue tulis ini menjadi pelajaran untuk semua pembaca yang
budiman. Bahwa memulai kembali sebuah komitmen dengan sesorang yang pernah
bersama kalian itu Bullshitt!!. Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar