Dari
semua sosmed yang beredar di gadget-gadget kalian. Tak semua sejalan dengan apa
yang kalian inginkan, pikirkan dan bayangkan. Kebanyakan semua sosmed menawarkan
fitur-fitur cantik dan lucu bahkan asik untuk semakin lebih menggelutinya. Tapi
tau gak sob? Dengan seringnya kalian mainan sosmed itu berakibat sifat malas
datang dalam diri kalian. Kenapa enggak? Bayangin coba!! Setiap saat setiap
waktu dimanapun dan kapanpun pasti kalian selalu pegang gadget bukan?. Apa yang
sedang kalian lakukan, kerjakan selalu di update ke sosmed kalian. Bahkan
dimanapun kalian pasti lokasinya juga update. Atau lebih-lebih tentang hal yang
sedang kalian rasakan juga di update. Emangnya seluruh dunia biar tahu
keseharianmu, kerjaanmu, dan perasaanmu??. Emang loe siapa sob?? Orang penting
juga kagak!!. Malah anggapan orang kepada loe sok sibuk, sok pamer, sok apalah
dll dll.
Emang bener sih sekarang jamannya
internet, era informasi. Tapi menurut gue justru sekarang jamannya anak-anak
lebay, eranya anak alay. Kenapa enggak?. Anak-anak sekarang tu justru
kebanyakan ngeluh. Apalagi dengan ditunjangnya sosmed-sosmed yang beredar
dewasa ini. Dari observasi gue di dunia sosmed yaitu semacam twitter, line,
whatsap, we chat, dan path, kebanyakan yang gue baca dari status mereka itu
isinya pasti mengeluh atau dalam bahasa jawa SAMBAT.
Dalam otak bodoh gue. Ni anak kenapa
ngeluh dan kenapa juga apa yang kamu eluhkan loe update di sosmed. Emang
setelah kalian update di sosmed, sosmed itu bakal ngasih pertolongan buat loe?
Ngasih jawaban terang dari masalah loe? Ngasih saran terbaik buat hidup loe?.
Seperti iklan rokok yang munculin jin pakai blangkon berbalut busana jawa dan
bilang kayak gini. “Saya kasih kamu tiga permintaan??”. Ahh, fakk,,. Gak
mungkin. Justru sosmed itu kebanyakan PHP.
Mungkin ada benernya juga sih, setelah
kalian update gejolak masalah yang kalian rasakan akan sedikit berkurang dan
bahkan kalian akan merasa puas jika apa yang kalian update untuk seseorang
ternyata dibaca dan mendapat respon dari orang tersebut. Tapi justru apa yang
gue rasakan saat ini sosmed itu kejam. Karena dengan sosmed kita dapat
menghujat seseorang secara tidak melihat etika berbicara dan berpikir. Kita
dapat mencibiri orang sepuasnya tanpa adanya hukum yang melandasi. Kita dapat
mencaci dan menyindir orang tanpa pemikiran yang berarti. Cieee,,. Sok peduli.
Hahaa,,.
Kemarin aja gue lihat berita di
salah satu stasiun tipi swasta sebut saja esceteve yang beritanya begini “teman
Line dibunuh gara-gara sering invite game pokopang”. Nah, itu hanya persoalan
biasa di sosmed tapi mengakibatkan orang buta mata dan membunuh temannya
sendiri cuma gara-gara game pokopang di Line. Itu hanya soal game di Line,
apalagi kalau kalian update di twitter dan path yang menyindir teman kalian. Bisa-bisa
kalian dibunuh, terus dimutilasi, terus dicincang, terus ditusuk-tusuk, terus
dibakar pakai kecap. Ehh,,. Emangya mau nyate kog pakai kecap segala.
Ahahaha,,.
Lebih-lebih dari pengalaman gue di
Path ternyata maling itu gak hanya didunia nyata saja. Ternyata di dunia Path
maling juga masih merajalela. Kemarin aja temen-temen gue di Path di maling dan
di invite temen gue sendiri. Padahal temen-temen gue di Path cantik-cantik gila
sob. Sungguh kejam ni dunia Path apalagi dunia maya. Bahkan seorang temanpun
merusak pertemanan temannya sendiri gara-gara cuma nyolong teman di sosmed temannya
sendiri. Ehh,, Jangan bingung, pakai logika bacanya. Hahaha,,,.
Ahhsudahlah,,,. Kalau ngomongin soal
sosmed dan dunia maya gak ada habisnya. Mending bbm-an sambil ngrecokin
anak-anak arsip. Lebih seru dan pasti ngakak. Daripada harus stalkingi status
orang yang hanya membuat emosi.
Seeyahh
kawan,,. Sampai ketemu di twitter, path, line, whatsap, wechat dll dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar