Senin, 03 Maret 2014

Sosmed kejam



             Dari semua sosmed yang beredar di gadget-gadget kalian. Tak semua sejalan dengan apa yang kalian inginkan, pikirkan dan bayangkan. Kebanyakan semua sosmed menawarkan fitur-fitur cantik dan lucu bahkan asik untuk semakin lebih menggelutinya. Tapi tau gak sob? Dengan seringnya kalian mainan sosmed itu berakibat sifat malas datang dalam diri kalian. Kenapa enggak? Bayangin coba!! Setiap saat setiap waktu dimanapun dan kapanpun pasti kalian selalu pegang gadget bukan?. Apa yang sedang kalian lakukan, kerjakan selalu di update ke sosmed kalian. Bahkan dimanapun kalian pasti lokasinya juga update. Atau lebih-lebih tentang hal yang sedang kalian rasakan juga di update. Emangnya seluruh dunia biar tahu keseharianmu, kerjaanmu, dan perasaanmu??. Emang loe siapa sob?? Orang penting juga kagak!!. Malah anggapan orang kepada loe sok sibuk, sok pamer, sok apalah dll dll.
            Emang bener sih sekarang jamannya internet, era informasi. Tapi menurut gue justru sekarang jamannya anak-anak lebay, eranya anak alay. Kenapa enggak?. Anak-anak sekarang tu justru kebanyakan ngeluh. Apalagi dengan ditunjangnya sosmed-sosmed yang beredar dewasa ini. Dari observasi gue di dunia sosmed yaitu semacam twitter, line, whatsap, we chat, dan path, kebanyakan yang gue baca dari status mereka itu isinya pasti mengeluh atau dalam bahasa jawa SAMBAT.
            Dalam otak bodoh gue. Ni anak kenapa ngeluh dan kenapa juga apa yang kamu eluhkan loe update di sosmed. Emang setelah kalian update di sosmed, sosmed itu bakal ngasih pertolongan buat loe? Ngasih jawaban terang dari masalah loe? Ngasih saran terbaik buat hidup loe?. Seperti iklan rokok yang munculin jin pakai blangkon berbalut busana jawa dan bilang kayak gini. “Saya kasih kamu tiga permintaan??”. Ahh, fakk,,. Gak mungkin. Justru sosmed itu kebanyakan PHP.
            Mungkin ada benernya juga sih, setelah kalian update gejolak masalah yang kalian rasakan akan sedikit berkurang dan bahkan kalian akan merasa puas jika apa yang kalian update untuk seseorang ternyata dibaca dan mendapat respon dari orang tersebut. Tapi justru apa yang gue rasakan saat ini sosmed itu kejam. Karena dengan sosmed kita dapat menghujat seseorang secara tidak melihat etika berbicara dan berpikir. Kita dapat mencibiri orang sepuasnya tanpa adanya hukum yang melandasi. Kita dapat mencaci dan menyindir orang tanpa pemikiran yang berarti. Cieee,,. Sok peduli. Hahaa,,.
            Kemarin aja gue lihat berita di salah satu stasiun tipi swasta sebut saja esceteve yang beritanya begini “teman Line dibunuh gara-gara sering invite game pokopang”. Nah, itu hanya persoalan biasa di sosmed tapi mengakibatkan orang buta mata dan membunuh temannya sendiri cuma gara-gara game pokopang di Line. Itu hanya soal game di Line, apalagi kalau kalian update di twitter dan path yang menyindir teman kalian. Bisa-bisa kalian dibunuh, terus dimutilasi, terus dicincang, terus ditusuk-tusuk, terus dibakar pakai kecap. Ehh,,. Emangya mau nyate kog pakai kecap segala. Ahahaha,,.
            Lebih-lebih dari pengalaman gue di Path ternyata maling itu gak hanya didunia nyata saja. Ternyata di dunia Path maling juga masih merajalela. Kemarin aja temen-temen gue di Path di maling dan di invite temen gue sendiri. Padahal temen-temen gue di Path cantik-cantik gila sob. Sungguh kejam ni dunia Path apalagi dunia maya. Bahkan seorang temanpun merusak pertemanan temannya sendiri gara-gara cuma nyolong teman di sosmed temannya sendiri. Ehh,, Jangan bingung, pakai logika bacanya. Hahaha,,,.
            Ahhsudahlah,,,. Kalau ngomongin soal sosmed dan dunia maya gak ada habisnya. Mending bbm-an sambil ngrecokin anak-anak arsip. Lebih seru dan pasti ngakak. Daripada harus stalkingi status orang yang hanya membuat emosi.
Seeyahh kawan,,. Sampai ketemu di twitter, path, line, whatsap, wechat dll dll.  
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar